BAB
14
PRANATA
SOSIAL
A. Pengertian
Pranata sosial berasal dari
bahasa Inggris, social institution
yang berarti lembaga masyarakat, bangunan sosial, lembaga sosial.
Menurut para ahli, pranata sosial berarti :
-
Menurut Prof. Dr. Kontjaraningrat,
pranata sosial merupakan suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat
pada aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan
masyarakat.
-
Menurut Robert Mac Iver dan C.H.
Page, pranata sosial merupakan prosedur atau tata cara yang diciptakan untuk
mengatur hubungan antar manusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.
-
Menurut Dr. Soerjono Soekanto,
pranata sosial adalah himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada
suatu kebutuhan pokok di dalam masyarakat.
-
Dari berbagai pendapat, dapat
diambil kesimpulan bahwa pranata sosial adalah sistem yang tersusun berdasarkan
tingkah laku yang berbeda dari organisasi atau grup yang terdiri atas sejumlah
orang.
Dari
rumusan di atas, terdapat hubungan utama dalam pranata sosial, yakni :
-
Pranata sosial mengandung
nilai-nilai peranan dan bentuk tingkah laku.
-
Pola tingkah laku bertujuan untuk
pemenuhan kebutuhan.
-
Terdapat pola pembenaran tingkah
laku yang ditetapkan secara ketat.
-
Masyarakat selalu diliputi masalah
dalam pemenuhan kebutuhan sosial.
-
Dalam pemenuhan kebutuhan, manusia
menciptakan pranata pertanian dan industri.
Pranata sosial selalu terdapat
dalam masyarakat, baik masyarakat sederhana maupun yang sudah modern. Hal ini
karena merupakan kebutuhan mutlak dalam berkehidupan sehari-hari agar dapat
berjalan selaras dan harmonis dalam masyarakat.
B. Fungsi Pranata Sosial :
1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat cara bertingkah laku atau
bersikap didalam usaha memenuhi segala kebutuhan.
2. Menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan.
3. Memberikan pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian sosial.
4. Memberikan bekal menuju kehidupan yang tentram, aman, dan damai.
C. Ciri-ciri Pranata Sosial :
1. Pranata sosial merupakan organisasi pola pemikiran dan perilaku yang
terwujud melalui aktivitas sosial. Pranata sosial meliputi adat istiadat, tata
kelakuan, kebiasaan, serta budaya yang lain.
2. Memiliki tradisi baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
3. Memiliki alat atau kelengkapan untuk mencapai tujuan.
4. Biasanya berlaku kekal atau tahan lama. Selama masyarakat masih hidup
dan melestarikannya, maka pranata sosial tersebut akan tetap ada.
5. Memiliki banyak tujuan meski terkadang tujuan tersebut tidak sejalan
dengan pranata itu sendiri.
6. Memiliki lambang atau simbol yang mencerminkan kekhasan tersendiri.
D. Klasifikasi Pranata Sosial
a.
Berdasarkan orientasi nilai :
1. Pranata Sosial Dasar (basic
sosial institution).
Pranata ini
bersifat dasar atau utama dan harus ada dalam kehidupan masyarakat. Pranata ini
terdiri dari pranata keluarga, sekolah, dan pranata Negara.
2. Pranata Sosial Sekunder (subsidiary
sosial institution).
Keberadaan
pranata ini tidak mempengaruhi kelangsungan hidup secara langsung namun ikut
mendukung dalam kehidupan, misalnya : pranata asuransi, koperasi perbankan, dll
b.
Berdasarkan persebarannya :
1. Pranata sosial umum.
Pranata ini
umum terdapat di setiap kelompok masyarakat. Pranata ini diakui, dikenal dan
diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat.
2. Pranata sosial khusus.
Pranata ini
memiliki corak khas dalam masyarakat, dan terbatas pada kelompok masyarakat
tertentu dan tidak terdapat pada kelompok masyarakat yang lain.
c.
Berdasarkan perkembangannya :
1. Pranata sosial tidak disengaja.
Pranata ini
tumbuh dalam masyarakat secara kebetulan namun di anggap sebagai sebuah
kebutuhan, misal upacara perkawinan.
2. Pranata sosial disengaja.
Pranata ini
sengaja diupayakan keberadaannya untuk memenuhi kebutuhan, misalnya : pranata
pendidikan, perdagangan, pertanian, dll.
d.
Berdasarkan penerimaan dalam masyarakat :
1. Yang di syahkan dan diterima.
Pranata ini
diterima oleh sebagian besar masyarakat untuk sebagai pedoman dalam
berkehidupan, misal : pranata sekolah, perdagangan, dll.
2. Pranata yang tidak diterima.
Pranata
jenis ini secara umum memang ada namun sebagian besar masyarakat menentang,
misalnya : tindakan kejahatan, pencurian, pembunuhan, dll.
Klasifikasi / Pengelompokan Pranata Sosial
a.
Pranata keluarga
Keluarga adalah kesatuan sosial terkecil dalam masyarakat. Keluarga terbentuk
dari perkawinan seorang laki-laki dengan perempuan. Dalam arti sempit keluarga
terdiri dari ayah, ibu dan anak. Sedang dalam arti luas adalah semua pihak yang
mempunyai hubungan darah atau keturunan.
Ciri-ciri keluarga :
1. Mempunyai sifat dasar emosional. Sifat dasar emosional ini berupa kasih
sayang antar anggota keluarga. Dengan kasih sayang akan terbina keluarga yang
harmonis.
2. Dikukuhkan dalam bentuk perkawinan / pernikahan.
3. Memiliki keturunan.
4. Memiliki tempat tinggal.
Fungsi keluarga :
1. Fungsi biologis atau reproduksi.
Dari hasil
perkawinan akan menghasilkan keturunan
yang akan mewariskan kehidupan keluarga pada masa yang akan datang.
2. Fungsi proteksi / perlindungan.
Seorang
ayah harus mampu memberi rasa aman dan nyaman pada seluruh anggota keluarga.
Apabila dalam suatu keluarga tercipta rasa aman maka akan mampu menciptakan
keharmonisan serta mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik.
3. Fungsi ekonomi.
Sebagai
kepala keluarga, seorang ayah harus mampu memenuhi kebutuhan seluruh anggota
keluarga dibantu oleh seorang ibu yang harus mampu mengelola ekonomi dengan
baik.
4. Fungsi Sosial
Sosialisasi
merupakan proses seseorang belajar nilai-nilai dan norma dalam lingkungan
masyarakat. Keluarga merupakan unsur yang utama dan pertama dalam menanamkan
nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Keberhasilan sebuah keluarga akan
mencerminkan keberhasilan dalam bersosialisasi dengan masyarakat.
5. Fungsi edukatif / pendidikan.
Pendidikan
merupakan tanggung jawab orang tua bersama masyarakat. Orang tua hendaknya
dapat dijadikan contoh yang baik bagi anak-anaknya.
b.
Pranata Agama
Pranata agama merupakan salah satu pranata penting dalam mengatur
kehidupan masyarakat dan merupakan pranata tertua. Pranata agama mengatur serta
memberi petunjuk tentang kaidah-kaidah bagi umat manusia dalam memenuhi
kebutuhan baik lahir maupun batin. Setiap agama menginginkan umatnya memperoleh keselamatan dunia dan
akhirat.
Pranata agama berfungsi :
a. Memberi pedoman hidup bagi manusia dalam berhubungan dengan Sang
Pencipta dan antar manusia.
b. Membantu manusia memecahkan masalah baik bersifat dunia maupun akhirat.
c. Memberi ketenangan batin.
d. Memberi bimbingan agar hidupnya terarah.
e. Menumbuhkan rasa percaya diri.
c.
Pranata ekonomi
Pranata ekonomi mengatur kegiatan manusia dalam produksi, distribusi
dan konsumsi barang maupun jasa bagi seluruh anggota masyarakat.
Unsur-unsur dalam pranata
ekonomi :
a.
Produksi.
Merupakan kegiatan menghasilkan barang atau jasa.
b.
Distribusi / pemasaran.
Berupa kegiatan menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
c.
Konsumsi.
Adalah tindakan seseorang untuk menggunakan atau mengurangi kegunaan
suatu barang atau jasa. Dalam mengkonsumsi hendaknya secara cermat, teliti dan
tidak boros.
Pranata ekonomi berfungsi untuk mengatur hubungan antar pelaku ekonomi
dan meningkatkan produktifitas semaksimal mungki n. Selain itu pranata ekonomi
juga berfungsi untuk mengatur distribusi serta pemakaian barang dan jasa agar
tetap terjaga keberadaannya atau tidak boros.
Pranata ekonomi juga memiliki akibat yang kurang baik, yaitu :
a.
Merusak kebudayaan tradisional,
misal : tanah konservasi budaya diubah jadi kawasan industri.
b.
Timbul kerusakan lingkungan.
c.
Timbul kesenjangan sosial antara
masyarakat mampu dan kurang mampu.
d.
Pranata Pendidikan
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting baik bagi pribadi
maupun kelompok. Manusia yang berpendidikan akan mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang makin komplek. Dengan pendidikan, manusia akan mempunyai
wawasan yang luas sehingga akan mampu meraih tujuan hidup yang diinginkan.
Pendidikan
dapat dilaksanakan melalui jalur informal (keluarga), formal (sekolah) dan non
formal (oleh masyarakat).
e.
Pranata politik
Pranata politik merupakan pranata yang berkaitan dengan tugas
kenegaraan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera,
teratur dan aman.
Ciri-ciri pranata politik meliuti :
a. Adanya suatu komoditas manusia secara sosial yang bersatu.
b. Adanya asosiasi politik atau pemerintah yang aktif.
c. Pemerintah berjalan baik dalam melaksanakan fungsi-fungsi
kepemerintahannya.
d. Pemerintah memiliki kewenangan yang luas dalam menentukan kebijakan.
Fungsi pranata politik meliputi :
1. Memelihara ketertiban dalam masyarakat.
2. Mempertahankan negara dan warga dari serangan pihak luar.
3. Merencanakan, melaksanakan pelayanan sosial dan kebutuhan pokok seluruh
warga.
good job. makasih . . .
ReplyDelete